Mempelajari Dasar Tata Bahasa Jepang
ハローみなさん(haroo mina-san: halo semuanya) kembali lagi bersama mimin HotBatak setelah sekian lama tidak menulis, sebelumnya mimin telah kasih pelajaran hiragana(baca: Belajar Huruf Hiragana, Belajar Huruf Hiragana II) dan katakana(baca: Belajar Huruf Katakana). Sekarnag mimin mau ajarin sama kalian dasar dari tata basa Jepang, yaudah yuk langsung kita pelajarin.
Tata Bahasa Jepang memiliki beberapa partikel atau yang disebut じょし(Joshi), mungkin kalau dalam tata bahasa Inggris HAMPIR mirip seperti to be.
わたし は トノ です( watashi wa tono desu: saya adalah tono)
わたし(watashi) disini adalah subjeknya, maka setelah itu diikuti dengan は(wa) lalu diikuti oleh トノ sebagai keterangan dari subjek tersebut.
わたし は たろ です(watashi wa taro desu: (nama)saya adalah taro)
2. Untuk kalimat negatif dalam bahasa Jepang, kita hanya perlu menaruh partikel でわありません(dewa arimasen)/じゃありません(ja arimasen) pada akhir kalimat terkecuali kata kerja. "min apa bedanya ja arimasen dan dewa arimasen ?" jawab: kaga ada bedanya sama sekali, keduanya sama-sama formal dan sopan. れい(contoh):
わたし は ジョノ でわありません(watashi wa jono dewa arimasen: saya bukan jono)
3. Baik kalimat positif ataupun kalimat negatif yang mengungkapkan tentang masa lalu itu pasti ditutup dengan partikel でした(deshita) terkecuali kata kerja. れい(contoh):
+ わたし は いしゃ でした(watashi wa isha deshita: saya dulunya dokter/saya mantan dokter)
- わたし は いしゃ でわありません でした(watashi wa isha dewa arimasen deshita; saya bukan mantan dokter)
+? あのひと は せんせい です か(ano hito wa sensei desu ka: apakah orang itu guru ?)
-? あなた は せんせい でわ ありません か(anata wa sensei dewa arimasen ka: apakah anda bukan guru ?)
yaudah ya sekarang cukup sampai disini dulu, bukannya mimin pelit ilmu, tapi mimin mau kalian pelajarin bener-bener ini dulu sampai benar-benar bisa, baru nanti pelajari materi lanjutan yang lebih susah.
Sumber: dari lubuk otak mimin yang terdalam
Penulis: HotBatak
Tata Bahasa Jepang memiliki beberapa partikel atau yang disebut じょし(Joshi), mungkin kalau dalam tata bahasa Inggris HAMPIR mirip seperti to be.
じょし(Joshi)
- は(wa)
わたし は トノ です( watashi wa tono desu: saya adalah tono)
わたし(watashi) disini adalah subjeknya, maka setelah itu diikuti dengan は(wa) lalu diikuti oleh トノ sebagai keterangan dari subjek tersebut.
- +です(Desu),-でわありません(Dewa arimasen), でした(Deshita)
わたし は たろ です(watashi wa taro desu: (nama)saya adalah taro)
2. Untuk kalimat negatif dalam bahasa Jepang, kita hanya perlu menaruh partikel でわありません(dewa arimasen)/じゃありません(ja arimasen) pada akhir kalimat terkecuali kata kerja. "min apa bedanya ja arimasen dan dewa arimasen ?" jawab: kaga ada bedanya sama sekali, keduanya sama-sama formal dan sopan. れい(contoh):
わたし は ジョノ でわありません(watashi wa jono dewa arimasen: saya bukan jono)
3. Baik kalimat positif ataupun kalimat negatif yang mengungkapkan tentang masa lalu itu pasti ditutup dengan partikel でした(deshita) terkecuali kata kerja. れい(contoh):
+ わたし は いしゃ でした(watashi wa isha deshita: saya dulunya dokter/saya mantan dokter)
- わたし は いしゃ でわありません でした(watashi wa isha dewa arimasen deshita; saya bukan mantan dokter)
- か(Ka)
+? あのひと は せんせい です か(ano hito wa sensei desu ka: apakah orang itu guru ?)
-? あなた は せんせい でわ ありません か(anata wa sensei dewa arimasen ka: apakah anda bukan guru ?)
yaudah ya sekarang cukup sampai disini dulu, bukannya mimin pelit ilmu, tapi mimin mau kalian pelajarin bener-bener ini dulu sampai benar-benar bisa, baru nanti pelajari materi lanjutan yang lebih susah.
Sumber: dari lubuk otak mimin yang terdalam
Penulis: HotBatak
Komentar
Posting Komentar