7 Perempuan Kamboja Diselamatkan Dari Perbudakan Sex Di Jepang


Tujuh perempuan Kamboja diselamatkan dari perbudakan sex disebuah restoran di Prefektur Gunma setelah mereka meminta bantuan melalui media sosial Facebook, kata seorang pejabat, hari Rabu.

Kemenlu Kamboja mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa para wanita Kamboja itu yang berusia 20-an diming-imingi upah besar oleh pemilik restoran tersebut yang mengurus visa dan tiket mereka ke Jepang.

"Tapi ia(pemilik restoran) memaksa korban untuk melakukan hubungan sex dengan tamu di restoran dan tidak membayar mereka gaji", kata Kemenlu Kamboja tersebut.

Juru bicara Kemenlu Kamboja Chum Sounry mengatakan, bahwa para wanita tersebut diselamatkan setelah mereka menulis surat permohonan bantuan di Facebook Dubes Kamboja untuk Jepang.

Dan setelah kejadian tersebut, pemerintah Jepang di Prefektur Gunma diperingatkan.

Enam dari wanita tersebut sekarang berada di Dubes Jepang di Tokyo sambil menunggu pemulangan, sedangkan korban ketujuh telah dipulangkan ke Kamboja karena alasan kesehatan.

Untuk sekarang ini pihak pemerintahan Kamboja belum mengeluarkan pendapat apapun apakah sang pemilik restoran telah ditangkap atau menghadapi tuduhan atas perlakuannya.

Jepang sudah lama menjadi tujuan bagi para perempuan di Asia Tenggara, beberapa dari mereka ada yang dijadikan pekerja sex atau buruh kontrak.

Agustus lalu Filipina memperingatkan warganya, bahwa bahaya berpergian ilegal ke Jepang untuk mencari pekerjaan, karena resiko akan diperdagangkan untuk menjadi pelayan sex.

Laporan tahunan Washington mengatakan bahwa Jepang masih menjadi "tujuan, sumber dan transit" dalam hal perdagangan manusia.
Sumber: JapanTime

Penulis: -HotBatak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dongeng Biksu Kecil(Issun Boshi)

Belajar Huruf Hiragana

10 Wanita Jepang Tercantik Dan Terseksi